'/> Cerpen Cinta Pertama 2018

Info Populer 2022

Cerpen Cinta Pertama 2018

Cerpen Cinta Pertama 2018
Cerpen Cinta Pertama 2018
Cerpen Cinta Pertama 2018 - [New Update] Buat kau yang suka membaca cerpen cinta perihal cinta, kali ini admin blog Dunia Remaja akan mengembangkan perihal Cerpen Cinta Pertama yang mengisahkan perihal cinta pertama dua sejoli yang sedang dilanda mabuk cinta. Mari mitra kita baca bahu-membahu Cerpen Cinta Pertama 2018.

 Buat kau yang suka membaca cerpen cinta perihal cinta Cerpen Cinta Pertama 2018

Nah mitra cerpen cinta pertama ini mengisahkan perihal 2 sejoli yang dihentikan oleh orang renta mereka, dikarenakan perbedaan status/derajat (kekayaan) nah buat mitra yang ingin tau pribadi dibaca saja Cerpen Cinta Pertama Terbaru 2018 yang ada dibawah ini ya:

Cerpen Cinta Pertama 2018

Embun pagi masih merayapi batang daun yang hijau, matahari bersembunyi di balik awan. Namun saya sudah bangkit menatap langit yang masih putih. Hari ini terasa asing bagiku, biasanya ketika ini saya masih terlelap di atas kasur. Tapi lantaran mata tak bisa terpejam, memaksaku untuk mencari udara segar, menghilangkan rasa gelisah yang selalu menderaku.

Aku gelisah lantaran rindu. Rindu akan rumah, rindu pada keluarga di kampung, terutama rindu padanya. Aku kuliah di kota dan meninggalkan mereka di sana. Ingin sekali saya berjumpa dengannya. Dia yang telah mengisi relung hatiku selama tujuh tahun.

Di bawah pohon depan kost saya duduk santai sambil menikmati cuaca cuek di pagi hari. Di mana orang-orang masih enggan melepas mimpi indah, apalagi ini kan gres pukul empat, mana ada yang terjaga sepertiku.
Dengan ditemani cappuccino hangat saya terhanyut dalam khayalan yang memberikansi kenanganku bersamanya. Orang yang pertama kali singgah di hatiku dan mungkin akan menjadi yang terakhir. Dia dua tahun ludang kecepeh renta dariku. Kami bertemu ketika saya masih duduk di dingklik sekolah SMP. Kami selalu pulang bareng lantaran rumah kami berdekatan. Awalnya saya tak ada rasa dengannya, tapi lantaran kami sering berjumpa di rumah maupun di sekolah menciptakan rasa ini muncul. Kedekatan kami pun juga lantaran ayahnya yaitu orang bawahan ayahku.

Waktu itu saya masuk ke sekolah Sekolah Menengan Atas yang berbeda dengannya, namun sesudah tiga bulan, saya tak betah. Kemudian ayahku menyuruh memasukkanku ke sekolah yang sama dengannya. Ia menjadi bahagia lantaran kami bisa satu sekolah lagi. Dan kami pun menjadi tambah dekat. Lalu lama-kelamaan hubunganku ini diketahui oleh ayahku. Dia sangat marah. Memang ayah tidak baiklah bila hingga saya menyukainya. Knorma dan sopan santun mendengar kabar dari sekolah bahwa kami sering berduaan, ayah kemudian menyuruh orang bayaran untuk memmemberikan pelajaran padanya. Tapi hal itu tak menciptakan ia berhenti menemuiku. Kami pun bertemu secara diam-diam.

Suara gema adzan membawaku kembali ke alam nyata.
Huuh.. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Tapi kenapa ia tidak tiba juga, padahal ia sudah kesepakatan akan tiba Sabtu kemarin. Apa yang terjadi dengannya???

============

"Lyza.. Lyza!!" saya mendengar orang memanggilku.
"Yola…ada apa??" ternyata cewek tambun yang se-kost denganku tiba dengan nafas terengah-engah.
"Lyz.. eng.. itu saya mau bilang.. itu.. Ibumu sakit!!"
"Apa?? Masak iya, tahu dari mana kamu??" saya pribadi terkejut mendengar Ibuku sakit.
"Dari kampung, ada yang menelponku. Ng.. kita ke kampung sekarang!!" perintahnya.
"Aneh, kok gak ada yang memberikantahu aku??"
"Udahlah, pokoknya kita ke kampung sekarang." Tanpa menunggu tpendapatanku, Yola pribadi menarikku pulang. Lalu kami pun bergegas ke kampung.

============

Setibanya di kampung, saya mencicipi suatu kecacatan di rumah pacarku. Kenapa bangkit sebuah tenda biru?? Kebetulan saya dan Yola lewat depan rumah pacarku dan melihatnya di depan teras. Sewaktu ia melihatku, ia pribadi lari masuk ke dalam rumah. Hatiku bertanya-tanya kenapa ia asing begitu.
Sebelum tiba di rumah saya bertemu dengan Ibu pacarku di jalan. Aku pun pribadi bertanya padanya, ada program apa di rumahnya. Ibunya pribadi menceritakan tiruananya dan tanpa disadari saya menangis. Tiba-tiba pacarku tiba dari arah belakang. Dia meminta maaf kepadaku, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia juga bilang bila ia sangat mencintaiku. Kemudian di depan kedua orang tuanya kami berpelukan dan sama-sama menangisi tamat dari kisah kami.

Sesampainya di rumah saya pribadi marah-marah tak karuan. Kedua orang-tuaku heran melihatku bertingkah asing menyerupai itu. Yola kemudian memmemberikantahu mereka tragedi yang memang sudah ia ketahui sebelumnya. Orang-tuaku pun mesaraniku untuk mencari pasangan yang ludang kecepeh sepadan dan ludang kecepeh setia. Aku sangat tidak bisa mendapatkan keputusannya itu.

Aku kembali lagi ke kota sesudah mengetahui ternyata Ibuku baik-baik saja. Semenjak itu saya menjadi bertambah aneh, emosiku sering tak terkendali, setiap melihat sesuatu yang tajam, durian misalnya, ingin sekali kutancapkan ke kepalaku. Teman-temanku pun merasa risih atas sikapku, lantaran setiap sahabat laki-laki mereka ke kost saya selalu marah-marah kepada mereka tanpa sebab. Pernah teman-temanku mengikatku dengan selimut di kursi karna saya mengamuk dan ingin bunuh diri.

Suatu knorma dan sopan santun ada seorang laki-laki yang bekerja di rumah sakit jiwa di sekitar kost, ia sahabat dari salah satu temanku. Dia melihatku membentak-bentak temanku tanpa alasan, sikapku itu sudah dimaklumi teman-temanku yang lain. Dan knorma dan sopan santun saya membanting pintu, ia terkejut dan bertanya ada apa dengan gadis yang menarik perhatiannya.

Setelah mengetahui apa masalahku, ia pun menemuiku. Aku murka dengan kedatang annya yang tanpa izin. Lalu laki-laki itu menyembur mukaku dengan air, ia kira saya kesurupan. Tapi knorma dan sopan santun ia salah paham, lantas ia tertawa. Kemudian ia menarik tanganku, mengajakku duduk di teras. Tiba-tiba saja saya mengeluarkan tiruana problem yang membebani hatiku dan saya menangis sejadi-jadinya di depan orang yang gres kukenal. Setelah selesai bercerita, ia menyuruhku mandi kebersihankan diri kemudian mengajakku makan bakso di sekitar situ. Entah mengapa bila berada di sampingnya hatiku damai sekali dan kedatang annya itu membuatku melupakan segala masalahku.

Seminggu kemudian di mana saya sudah kembali normal, saya menerima kabar bila mantan pacarku akan segera berumah tangga.

"Lho, Lyza kok gak sanggup undangannya," tanyaku pada Yola.
"Dia gak mau ngasih tahu kamu, Lyz. Takutnya kau ngedrop lagi." Namun Randi, laki-laki yang ahad kemudian menenangkanku malah mengajakku ke sana.
"Gak ah mas, malas bolak-balik ke sana."
"Kenapa, kau takut?? Katanya gak ada rasa lagi." Karena itu saya terpaksa pergi pada esoknya ke pesta pernikahannya Dicky.

============

Di pesta pernikahannya itu, saya sudah bisa membiasakan hatiku untuk melepasnya. Saat saya bersalaman dengannya, ia menangis. Lalu ia melihat mas Randi dan menyuruhnya untuk menjagaku serta jangan pernah menyakitiku. Sebenarnya saya masih sangat mencintainya. Tapi kami tidak ditakdirkan untuk bersama selamanya. Karena sesuatu yang membuatnya terpaksa berumah tangga dengan orang yang tidak dicintainya sama sekali.

Ayahku lah yang sangat tidak menyukai hubungan kami. Waktu kak Dicky tak bisa menemuiku pada hari Sabtu, ayah menjumpainya dan keluarganya tanpa sepengetahuanku. Ayah memaki-makinya dan memarahi ayahnya. Ayah menyampaikan bila mereka tak pantas. Ayah sangat menghargai statusnya yang ludang kecepeh tinggi dari ayahnya. Karena sakit hati orangtuanya kemudian mencarikan jodoh yang lain untuknya.

Aku pun mengerti keadaan yang harus kuterima. Dan untuk melupakannya ku serahkan kembali tiruana yang pernah ia memberikankan padaku termasuk puisi-puisinya. Itulah mengapa istrinya heran dan bertanya kepadaku hadiah apa yang telah kumemberikankan kepadanya sehingga istrinya tidak boleh membukanya. Lalu problem itu kuselesaikan dengan segera. Kutemui ia kemudian menyuruhnya untuk menunjukkan hadiah dariku pada istrinya.

"Untuk apa disembunyikan, lihatkanlah hadiah itu pada istri abang semoga ia tenang, adek gak mau ada problem lagi di antara kita." Dengan berat hati ia perlihatkan sebuah kotak musik, kalung dan sebagainya pada istrinya.
Semenjak itu saya jarang bertemu dengannya, tapi kami masih berkomunikasi menyerupai biasa dalam jarak jauh, hingga sekarang.

Nah mitra itulah "Cerpen Cinta Pertama 2018" semoga bisa memberi manfaat buat kau tiruana ya :), dan bisa kau baca juga artikel lainnya perihal Cerpen Sedih Yang Mengharukan 2018 juga ya. dan saya ucapkan terima kasih kau sudah berkunjung ke blog kami.
Advertisement

Iklan Sidebar