'/> Tips Mengatasi Rasa Malas

Info Populer 2022

Tips Mengatasi Rasa Malas

Tips Mengatasi Rasa Malas
Tips Mengatasi Rasa Malas
Tips Mengatasi Rasa Malas - Buat kau yang sedang Jenuh atau BETE dan sedang dilanda Rasa Malas Bekerja, Belajar dll nya, dan kau ingin tahu bagaimana cara Mengatasi Rasa Malas tersebut sangat pas sekali, saya admin Dunia Remaja kali ini akan membuatkan tipsnya buat kau tiruana wacana Tips Mengatasi Rasa Malas yang sanggup kau baca eksklusif artikelnya dibawah ini.

 Buat kau yang sedang Jenuh atau BETE dan sedang dilanda  Tips Mengatasi Rasa Malas

Rasa malas niscaya sering melanda di diri kalian tiruana, apalagi disaat hati kita mencicipi sedih, pastinya kau sangat malas untuk melaksanakan kegiatan apapun. Dan di bawah ini ada beberapa Cara Mengatasi Rasa Malas yang sanggup kau baca eksklusif dibawah ini:

1) Kamu Harus Membuat Tujuan Hidup Kamu
Orang yang malas biasanya tidak mempunyai motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang ludang keringh baik. Sementara orang yang tidak mempunyai motivasi biasanya tidak mempunyai tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak mempunyai tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.

Di sinilah awal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya. Posisi ibarat ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung mengalah pada nasib. Dalam keadaan ibarat ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup mengakibatkan kemalasan.

Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan- tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Ludang keringh Baik (GPU, 2004), beliau harus menciptakan kesepakatan atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; “pada ulang tahun yang ke.. saya sudah harus menuntaskan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, mempunyai rumah dan mobil, melaksanakan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga.”

2) Mengasah Kemampuan Yang Ada Di Dalam Diri Kamu
Orang yang mempunyai tujuan-tujuan hidup yang pasti, menciptakan resolusi dan komitmen-komitmen pencapaian biasanya mempunyai motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang kurang jelas terang tidak memdiberikan jawaban motivasional yang signifikan. Nah, akan ludang keringh baik lagi kalau tujuan- tujuan dikompliti dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, ibarat mencari cara-cara yang efisien dan akibattif untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara akibattif dan efisien.

Contoh; kalau pada tahun yang sudah disasarankan kita ingin menjadi konsultan, maka semenjak kini aktivitas-aktivitas kita sudah harus diseriuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan menditafsir masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, mengatakan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.

Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan kesepakatan sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menuntaskan kasus juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan kesepakatan pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.

Sebaliknya, kalau kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas pembelajaran, kesepakatan akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan tiba dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau kesepakatan yang sudah kita buat sudah tidak mempunyai arti lagi. Sayang sekali.

3) Melakukan Pergaulan Yang Dinamis Dan Sehat
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, ulet bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama- usang dengan para orang malas dan pesiangker.

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan semoga menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang ibarat itu sanggup melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru sanggup tambah menjadi-jadi. Ini sanggup menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.

Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan ialah berdiri berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melaksanakan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self- motivated, punya ambisi, positive thinking, dan mempunyai tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura konkret kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang sanggup menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4) Usahakan Diri Kamu Melakukan Disiplin
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam artinya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi kalau kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa kalau kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam banyak sekali hal, maka banyak hal akan sanggup kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut perilaku disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet sanggup menjadi juara kalau beliau tidak disiplin memperlancar? Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang cantik karirnya kalau beliau sering mangkir atau mangkir kerja?

Sebaliknya, kalau kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah kalau lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja niscaya tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja jelek niscaya ditinggalkan kliennya. Dan pekerja yang tidak disiplin niscaya memperenteng jadi target PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.

Rasa malas terang merugikan. Obat mujarabnya ialah menumbuhkan kudang keringasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kudang keringasaan konkret tersebut.

Sekalipun seseorang mempunyai harapan atau impian yang besar, kalau kemalasannya memperenteng muncul, maka harapan atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau kau ingin sukses, jangan mempermemperenteng munculnya rasa malas.

Itulah beberapa Cara dan "Tips Mengatasi Rasa Malas" semoga berguna buat kau yang sedang dilanda rasa malas, dan sanggup kau baca juga artikel wacana Tips Berhenti Merokok.
Advertisement

Iklan Sidebar